Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

PURA-PURA BODOH

Gambar
PURA-PURA BODOH RAHMITA LAILY MUHTADINI Ada mangsa dicucuk induk Lalu ada kuda jadi domba Ada domba mau jadi kucing Hutan jadi kehilangan penghuni Pohon-pohon nyaris tumbang Tidak ada yang peduli Sebab makhluk-makhluk sibuk menari Ini samar tapi nyata Aku buta tapi bisa melihat Seorang gadis datang, bertanya kepada ilalang: Mengapa aku tak pintar-pintar? Ilalang diam, langit menertawakan Gadis itu bertanya lagi pada lautan: Wahai ombak, kenapa aku tak pintar-pintar? Ombak diam, kepiting menertawakan Lalu, Gadis itu bertanya pada hutan: Hai hutan, kenapa aku tak pintar-pintar? Hutan diam, angin menertawakan Kemudian gadis itu menangis, tersedu Mencari kawan di dalam hutan Tidak tahu mana yang benar mana yang salah Dan seorang lelaki tua berjalan mendekat: Kamu tahu kenapa kamu tak pintar-pintar? Karena manusia tak mau belajar Gadis kecil bertanya lagi: Apakah tuan orang yang pintar? Pak tua menjawab: Ka...

JIKA.....

Gambar
Jika satu dunia ingin berubah, maka setiap orang harus mau bergerak. Pertanyaannya adalah apakah aku, kamu, dan kita sudah bergerak? Seberapa besar nyalimu untuk memulai? Sudahkah kita yang hari ini berteriak lantang berkata benar-benar peduli, memang sungguhan  mau peduli? Benarkah apa yang kita ucapkan sudah sesusai dengan apa yang mulut kita katakan? kita yang sibuk berteriak 'ayo menjaga lingkungan, selamatkan bumi, dan sebagainya' tapi sebenarnya kita masih sering buang sampah seenak jidat, nggak  peduli urusan bumi, ngurus diri sendiri aja kagak becus, toh selama ada tukang kebersihan, kenapa harus repot buang sampah? Gue hening, menatap kaca yang mulai enggak bening. Gue takjub dengan keajaiban manusia. Dua sisi yang luar biasa. Mengatakan 'tidak' yang dilakukan 'iya', Bilang 'jangan' tapi yang ‘melakukan’. O Dunia ini panggung sandiwara.....

tulisan omong kosong

Gambar
                  Betapa hidup ini kejam dan penuh pertentangan sekaligus perebutan. Singa-singa yang gila, ingin menjadi raja, lupa jika pada suatu titik semua akan ada balasannya. Betapa aku berkali-kali sampai detik ini gagal untuk mengerti.                                Untuk apakah orang berlomba merebut mahkota? Benarkah hanya untuk kepentingan alam? Ataukah hanya untuk kenangan semata? Atau bahkan hanya karena ingin ini dan itu tetapi berusaha disembunyikan?                 Ah, siapa pula aku? Pikiranku tak sampai untuk mengeja dan meraba keadaan. Aku hanya tahu jika orang yang kurang pengetahuan  kadangkala mudah sekali untuk dibutakkan, disetir ke kanan dan kekiri semau yang punya kemudi. Kata manusia, mereka adalah makhluk paling mulia sek...