Tentang Biru
Tentang biru dan seluruh kisahnya
Diantara liku pilihan yang sulit tuk dipilih
Tentang biru yang memberi ketenangan
Menemukan untuk kemudian bercengkrama
Lalu, untuk suatu saat diantara gelap dan abu-abu, langit harus mengalah menjadi mendung
Tentang biru dan kenangan yang membekas
Seperti mimpi, seakan baru kemarin, tak terlintas akan ada akhir
Menjadi ngilu hingga retak begini
Yang terjebak hingga tak kuasa memutuskan untuk mengalah, lalu pergi
Menyisakkan kehilangan panjang yang haru Biru
Tentang Biru dan kebiasaan klasik
Diantara kepulan jalan hidup yang ruwet
Tak ada lagi yang lebih meneduhkan selain memandang langit Biru
Ada tawa disana, ada duka disana, tapi entah bagaimana Tuhan menciptakan kebahagiaan yang demikian hebatnya
Tentang Biru dan lambang kesedihan
Hidup soal bertemu dan terpisahkan
Hidup soal pilihan juga konsekuensi-konsekuensi
Aku telah memutuskan menceburkan diri, kini di medan perang, aku memilih usai
Sungguh kau harus tahu Biru akan tetap jadi biru, terkenang selalu
Tentang Biru dan suara sayup itu
Semoga kelak kita bisa bersua kembali
Seperti biasa, yang kini untuk sementara harus kehilangan sesuatu yang terbiasa
Tentang Biru dan yang terkulai
Hal yang paling menyesakkan dari sebuah pertemuan yang berkesan, adalah berat untuk saling melepas, berpisah, dan meninggalkan
Pernah dipertemukan kemudian diminta sabar menyemai rindu
Hanya berjanji salih sentuh salam doa
Pergilah mimpi lainnya menanti
Teruntuk sahabat terbaik yang pulang ke kampung halaman
Teruntuk sahabat yang harus terpisahkan
Teruntuk segala kehilangan yang bertahun tak jua bermuara
Teruntuk luka yang masih diobati
Teruntuk segala tangis yang tak bisa dijelaskan
Teruntuk semua yang pernah singgah
Terimakasih
Kau Biru, Aku Biru, Kita berpisah larut bersama haru yang Biru
"Hei sampai jumpa di lain hari, untuk kita berjumpa lagi. Ku relakkan dirimu pergi, meskipun ku tak siap untuk merindu, ku tak siap tanpa dirimu, ku harap terbaik untukmu... "
Diantara liku pilihan yang sulit tuk dipilih
Tentang biru yang memberi ketenangan
Menemukan untuk kemudian bercengkrama
Lalu, untuk suatu saat diantara gelap dan abu-abu, langit harus mengalah menjadi mendung
Tentang biru dan kenangan yang membekas
Seperti mimpi, seakan baru kemarin, tak terlintas akan ada akhir
Menjadi ngilu hingga retak begini
Yang terjebak hingga tak kuasa memutuskan untuk mengalah, lalu pergi
Menyisakkan kehilangan panjang yang haru Biru
Tentang Biru dan kebiasaan klasik
Diantara kepulan jalan hidup yang ruwet
Tak ada lagi yang lebih meneduhkan selain memandang langit Biru
Ada tawa disana, ada duka disana, tapi entah bagaimana Tuhan menciptakan kebahagiaan yang demikian hebatnya
Tentang Biru dan lambang kesedihan
Hidup soal bertemu dan terpisahkan
Hidup soal pilihan juga konsekuensi-konsekuensi
Aku telah memutuskan menceburkan diri, kini di medan perang, aku memilih usai
Sungguh kau harus tahu Biru akan tetap jadi biru, terkenang selalu
Tentang Biru dan suara sayup itu
Semoga kelak kita bisa bersua kembali
Seperti biasa, yang kini untuk sementara harus kehilangan sesuatu yang terbiasa
Tentang Biru dan yang terkulai
Hal yang paling menyesakkan dari sebuah pertemuan yang berkesan, adalah berat untuk saling melepas, berpisah, dan meninggalkan
Pernah dipertemukan kemudian diminta sabar menyemai rindu
Hanya berjanji salih sentuh salam doa
Pergilah mimpi lainnya menanti
Teruntuk sahabat terbaik yang pulang ke kampung halaman
Teruntuk sahabat yang harus terpisahkan
Teruntuk segala kehilangan yang bertahun tak jua bermuara
Teruntuk luka yang masih diobati
Teruntuk segala tangis yang tak bisa dijelaskan
Teruntuk semua yang pernah singgah
Terimakasih
Kau Biru, Aku Biru, Kita berpisah larut bersama haru yang Biru
"Hei sampai jumpa di lain hari, untuk kita berjumpa lagi. Ku relakkan dirimu pergi, meskipun ku tak siap untuk merindu, ku tak siap tanpa dirimu, ku harap terbaik untukmu... "
Komentar
Posting Komentar