Masih Banyak yang Lebih Penting! #CatatanuntukDiriSendiri #MulaidariAku



Seringkali manusia merasa terjebak akan pertanyaan klasik pada usia tertentu. 
Sebut saja :

- kapan nikah?
- kapan lulus?
- kok belum kerja?
- yah, usia segini masih sendiri?
- kok hidupmu, begitu aja ya?

Mengapa tidak sekali orang bertanya, "kapan kamu mati?"

Munculnya pertanyaan semacam ini tanpa ada awal pembicaraan yang jelas, sekedar basa-basi, cukup untuk menandakan orang ini kurang kerjaan, bukan? Apa ya tidak ada yang lebih penting? 

Basa-basi yang sungguh basi!
Sekarang kalau tidak bisa mengubah dunia agar enyah pertanyaan semacam ini, maka mulai dari diri sendiri. Isu lulus, kerja, dan menikah, seolah itu melulu yang diputar-balik. Mulailah untuk mencari basa-basi yang lebih penting dan berempati.
Orang seperti enggan peduli tentang bagaimana orang lain berjuang. 

Tidak peduli seberapa banyak pengalaman, ilmu, skill, atau bacaan yang dikuasai. 
Kurang paham dengan perjuangan orang meraih impian dan menyelesaikan ego, agar tidak lagi disebut si tukang wacana/orang egois.

Pertanyaan kapan? Seolah-olah manusia dibatasi oleh rentang usia. 

Ya memang sih, usia juga bisa memengaruhi banyak hal. 

Tapi bukankah setiap orang punya pengalaman dan perjuangannya masing-masing? 
Lantas, mengapa sibuk dengan mengeneralisir seluruh keadaan orang? 
Seolah semua manusia melewati setiap fase hidup dengan cara yang sama.
Toh, apa guna usia kalau setiap hari hanya untuk rebahan? Kamu bilang, udah usia segini, waktunya nikah? Apa ya tidak ada hal lain yang bisa diurus, selain menyuruh orang "nikah paksa?"

Coba pertanyakan, kamu sendiri:
Bukankah yang selama ini membatasi untuk belajar, berkarya, mencari pengalaman, mengambil peran dan tanggung jawab adalah dirimu sendiri?
Kamu bilang terlalu muda. Sudah dewasa, masih juga dibilang terlalu tua. Maunya apa?

Oh, baiklah, coba berkaca dan tanya ke diri sendiri. Sudah melakukan apa saja hari ini?

Kalau hanya rebahan nyaman, ya jangan banyak protes kalau kamu tiba-tiba jadi tua.

Rahmita Laily 

#Catatanuntukdirisendiri

#MulaidariAku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHAS BANYUWANGI

All About Keluarga 'Lontong Kupang'