Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Tentang Berikutnya: Mimpi Setelah itu

Gambar
Aku ingin jas putih itu! Kelakar antar batas imaji melagu Sampai dimana kakimu? Kita telah usai, begitu katamu Tapi tidak, tunggu, dengarkan! Aku masih ingin jas putih itu! Diantara kabut kelabu yang menebal Juga mimpi yang terbakar, sebagian bahkan tersisa hangus jadi debu Sebab aku tidak ingin selesai, henti disini Banyak cara memutar haluan Tebalnya kertas beraksara menunggu Atau jalan tikus lain menyambut Kau sebut aku gila, ku sebut kau mengigau Kita sama, ingin menggenggam langit Kau lepas tongkang kapalmu bersauh Aku mengejar hari dalam rententan beragam cuaca Di taman kota nanti, kita bertemu kembali Bersenandung bersama soal nada-nada mayor Ya, saat seluruh dunia sibuk berlabuh, aku masih ingin jas putih itu! - RLM- S.Psi Future Clinical Psychologist :") Aamiin

Tentang Biru

Tentang biru dan seluruh kisahnya Diantara liku pilihan yang sulit tuk dipilih Tentang biru yang memberi ketenangan Menemukan untuk kemudian bercengkrama Lalu, untuk suatu saat diantara gelap dan abu-abu, langit harus mengalah menjadi mendung Tentang biru dan kenangan yang membekas Seperti mimpi, seakan baru kemarin, tak terlintas akan ada akhir Menjadi ngilu hingga retak begini Yang terjebak hingga tak kuasa memutuskan untuk mengalah, lalu pergi Menyisakkan kehilangan panjang yang haru Biru Tentang Biru dan kebiasaan klasik Diantara kepulan jalan hidup yang ruwet Tak ada lagi yang lebih meneduhkan selain memandang langit Biru Ada tawa disana, ada duka disana, tapi entah bagaimana Tuhan menciptakan kebahagiaan yang demikian hebatnya Tentang Biru dan lambang kesedihan Hidup soal bertemu dan terpisahkan Hidup soal pilihan juga konsekuensi-konsekuensi Aku telah memutuskan menceburkan diri, kini di medan perang, aku memilih usai Sungguh kau harus tahu Biru akan tetap ...

Di-antar-a?

Di-antar-a? Oleh : Rahmita Laily M. Apalah arti segi jika punya tiga sisi? Apalah arti menunda kesedihan, jika ia hanya akan menjadi bom waktu?                 “Kenapa harus menyerah kalau kita bisa?”                 Perempuan dengan rambut sebahu itu menatap tajam dengan mata memerah. Sejenak langit terasa akan runtuh, sehancur luka yang bersarang diantara dua orang manusia. Tidak, kali ini bukan hanya dua tapi tiga. Perempuan itu terus berdiri, wajahnya penuh sisa air mata, bibirnya yang kering semakin pucat.                 “Seharusnya yang terluka itu aku! Kenapa perempuan selalu merasa yang dipojokkan, lalu bagaimana dengan perasaan ini!” bentak seorang pria yang wajahnya kusut.          ...

Beswan Djarum Part 2: Tips and Trick seleksi beswan djarum + Spoiler Nation Building, Character Building, dan Leadership Development

Menjadi bagian dari beasiswa djarum plus adalah sebuah kebangaan yang dulu cuma ada dalam khayalan doang. Tau-tau sudah purna dan melewati semua. Banyak mahasiswa yang memimpikan beasiswa ini setengah mati, tapi apa yang sebenarnya perlu disiapkan agar bisa lolos setiap tahapan seleksinya? Yuk disimak, sekalian aku bakal bocorin kegiatan pelatihan gokil yang dikasih selama kita menyandang status beswan djarum. 1.     Seleksi administrasi: Hal yang perlu dipersiapkan adalah semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk daftar, pastikan nggak ada 1 berkas pun yang tertinggal. FYI yang daftar untuk jadi beswan untuk jumlahnya belasan ribu, kalau kita teledor, 1 berkas dan syarat penting nggak terpenuhi, maka kita sama aja menutup satu pintu awal menuju proses berikutnya. Seleksi administrasi itu ibarat tiket masuk, kalau tiket aja kita gagal dan nggak punya gimana mau ke step selanjutnya? So, harus dipersiapkan dengan matang dan periksa dengan teliti. Jangan sampai...

Cerita panjang 11 Mei: (22 y.o Carut Marut Hidup dan Revisi Bukan Hanya Soal Skripsi!)

Usia saya bertambah lagi, Tuhan ternyata masih memberikan saya hidup sekali lagi. Bukan masalah pertambahan usia tua yang akan saya bahas, tapi perjalanan selama 21 tahun hiduplah yang akan dibagi. Siapa bilang hidup menjadi saya itu menyenangkan, penuh ambisi dan lurus-lurus aja? Salah besar, hidupnya penuh dengan drama jungkir balik yang bahkan sampai hari ini, saya masih merasa nggak meyangka bisa melalui semua.             Ada banyak hal yang menyakitkan yang saya lalui untuk bisa menjadi diri saya saat ini. Tahun 2009 sampai 2014 adalah menjadi masa terberat hidup, banyak ujian yang datang memaksa diri saya menjadi dewasa sebelum waktunya. Sering saya nangis kenapa hidup kok gini amat? Saat anak remaja menghabiskan harinya dengan gaya trendy dan menyenangkan, saya justru dihadapkan dengan beragam ujian yang menyesakkan. Bahkan masa SMA saya tiap harinya dilalui dengan mendung kelabu. Kalau kalian tanya apa yang kamu ing...