Tentang Biru #2
Terimakasih karena dalam berpuluh-puluh hari hadirmu masih
selalu sama
Membuat diriku secara sadar untuk lebih bisa peduli pada diri
sendiri
Lebih menyelami siapa diriku, dan juga berdamai perlahan
pada apa yang telah terjadi di masa lalu
Terimakasih karena selama berbulan bercengkrama, aku belajar
untuk lebih menghargai kehadiran orang lain
Seperti langit yang berubah warnanya mengikuti rotasi bumi
Belajar memahami bahwa hidup dinamis, ya sedih, ya senang,
ya mengharap, ya melepas
Dan bersama langit biru saya sepenuhnya baru memahami,
selalu ada kejadian dan
kekuatan yang hadir di luar kendali
Terimakasih telah menjadi cat warna anti luntur untuk lembar
kehidupan yang baru
Kadang kita berjalan bersama waktu warna hidup kita sama kelabunya
Kadang jua bersama-sama menoleh ke belakang untuk menerima
bahwa di belakang sana, kita pernah torehkan cat warna hitam
Mau merah muda, ungu, atau jingga, langit di mata saya
selalu membuat bahagia
Tentu saja warna biru cerah dengan gugusan awan bak kapas
adalah langit favoritku
Puan belajar soal menerima kehadiran
Puan akhirnya sadar bagaimana cara memahami dan memberi
ruang untuk berkembang
Kadang Puan menimbun ngilu atas cemburu, juga mengubur rindu
kala waktu begitu hiruk pikuk
Tapi justru dari situlah Puan belajar lebih dewasa dan
menerapkan beragam ilmu yang diselami untuk lebih memanusiakan manusia
Puan jadi mengerti makna untuk melepas ikhlas masa lalu yang
kelabu
Menerima dan membuka diri secara penuh
Memahami kembali bahwa masa lalu hanya akan tertinggal jauh
Langit biru sekali lagi mengajarkan saya tentang arti
mendekat pada sang pencipta langit
Mengingatkan saya soal sabar dalam menunggu ataupun
menghadapi beragam kemelut di situasi yang serba tak menentu
Terimakasih banyak, semoga apapun yang diupayakan segera
terjadi
Kalau pun tak sesuai harap, ingatlah langit itu, biru yang
akan selalu meneduhkan dan cerah warnanya
R.L.M
Komentar
Posting Komentar